Senin, 21 Desember 2009

Save The Earth





Mari Mengolah sampah kita!

Hutan adalah penyedia oksigen dalam jumlah besar dan dalam proses fotosintesis, hutan merubah karbondioksida yang dihasilkan oleh aktifitas industri dan kegiatan manusia lainnya menjadi oksigen yang dibutuhkan semesta. Hancurnya hutan sebagai bagian dari ekosistem telah menciptakan efek rumah kaca yang merubah iklim dan ketahanan tubuh manusia dan berdampak hampir pada pendapatan ekonomi seluruh lapisan masyarakat akibat bencana alam yang tak pernah kunjung berhenti dan gagal panen akibat perubahan cuaca yang tidak menentu termasuk diantaranya adalah meluapnya air laut kedaratan dalam bentuk banjir bandang dan insultrasi air laut kedaratan. Seluruh fenomena ini akan berdampak besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan pemulihan lahan kritis dan daerah aliran sungai sebagaimana yang dicanangkan pemerintah melalui Departemen Kehutanan RI.



Mengingat hal di atas, maka Al Ghiffari Forest Communiti berupaya secara maksimal dan secara langsung melalui kegiatan pembangunan hutan kembali bersama Taruna Rimbawan Indonesia dan memberikan pencerahan kepada masyarakat luas secara terus menerus guna tercapainya pembangunan hutan 2 (dua) juta hektar pertahun, Salah satu langkah penyadaran masyarakat akan pentingnya hutan adalah melalui kegiatan kampanye penghijauan bersama pelajar disemua jenjang pendidikan dengan metode kognitif, afektif dan psikomotor mulai dari kegiatan pengolahan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan masyarakat berupa timbulan sampah yang diproses menjadi kompos cair dan padat, serta pemanfaatan aneka barang non organik untuk peningkatan penghasilan dan pembiayaan kegiatan.




Adapun kegiatan nyata masyarakat dan pelajar adalah berupa pengenalan teknik pengolahan kompos melalui pola 3M (Memisahkan, menggunakan kembali dan mendaur ulang) sebagaimana yang diamantkan undang undang no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah domestik dan UKM. Selanjutnya kompos yang dihasilkan menjadi media tanam mulai dari menyemai, menanaman hingga merawat berbagai tanaman jenis kayu-kayuan dan jenis MPTS yang kelak akan menjadi kekayaan hutan dan alam Indonesia oleh generasi muda yang akan menghirup udara lebih segar dan kehidupan dunia yang lebih nyaman dikemudian hari.
Sebagaimana yang kita ketahui, timbulan sampah mejadi sumber pelepas gas methane yang bahayanya 100 kali lipat dibandingkan CO2, sehingga perbaikan kondisi udara, air dan tanah kearah yang lebih baik, harus dimulai secara keseluruhan. Hal ini dimungkinkan, karena antara proses pengolahan limbah rumah tangga, sekolah dan lingkungan masyarakat berkaita erat pula dengan kebutuhan media tanam, pupuk padat dan cair yang dibutuhkan oleh proses penyemaian, penanaman dan perawatan. Dengan dua hal ini dilaksankan, kami berfikir, maka masalah persampahan yang menjadi beban APBN dan APBD dalam jumlah besar, dapat dieliminir dengan program ini, sementara perbaikan hutan dan lahan melalui proses menabung bibit yang dilaksanakan ditingkat sekolah akan menjadi jawaban atas minimnya bibit yang akan ditanam oleh masyarakat dan kelak akan mengurangi beban biaya pengadaan bibit dilingkungan aktifis forester.

Kegiatan ini akan diselenggarakan bekerjasama dengan PNPM Kecamatan Bojong Gede yang diikuti oleh 9 RW sewilayah Kecamatan Bojong Gde Kabupaten Bogor.

Sebagai tutor program adalah LSM AFC Indonesia yang dipimpin oleh Ishaq Ibrahim, SE yang diselenggarakan pada tanggal 23 Desember 2009.